Kultur Sekolah

Assalamualaikum Wr.Wb

Tugas Mingguan

Nama : Andri
NIM : 11901292
Kelas : PAI 4C
Makul : Magang 1

Tugas Mingguan

Kultur sekolah adalah tradisi sekolah yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang di anut oleh sekolah,trasi itulah yang mewarnai kualitas kehidupan sebuah sekolah.

Kultur sekolah adalah serangkaian kegiatan,harapan, nilai-nilai,norma,tata aturan,dan rutinitas kerja yang diinternalisasi warga sekolah dalam upaya mencapai tujuan sekolah. kultur ini yang menjadi pembeda antara sekolah satu dengan yang lainnya.

Menurut Gareth R. Jones dan Jennifer M. George (2009), sebagai sebuah organisasi, sekolah ada yang memiliki kultur kuat dan ada pula yang lemah. Ketika warga sekolah, dari kepala sekolah hingga bagian kebersihan, memiliki komitmen ynag tinggi terhadap nilai-nilai yang di sepakati bersama,maka sekolah tersebut memiliki kultur yang kuat. 

Tujuan Kultur Sekolah
1. untuk membina mental dan moral
2. untuk menumbuhkan kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah
3. untuk menciptakan sekolah yang ideal

Fungsi Kultur Sekolah 
1. Meningkatkan mutu sekolah termaksud sumbe daya yang di miliki sekolah tersebut.
2. Membantu warga sekolah memahami perserikatan sekolah dan membantu warna sekolah membina identitas mandiri.

Manfaat Pengembangan Kultur Sekolah
1. menjamin kualitas kerja yang lebih baik 
2. Membuka semua jaringan dan komunikasi dari segala jenis dan level
3. Lebih terbuka dan transparan
4. Menciptakan kebersamaan dan memiliki rasa saling memiliki tingkat tinggi
5. Meningkatkan rasa solidaritas dan kekeluargaan
6. Jika menemukan kesalahan selalu ada ingin memperbaiki
7. Dapat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan IPTEK
8. Cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di luar

Peran Kultur Sekolah
1. Bernilai strategis, budaya yang dapat berimbas ke dalam sekolah secara dinamis
2. Memiliki daya ungkit, buday ayang memiliki daya gerak untuk mendorong warga sekolah untuk berprestasi
3.Berpeluang Sukses, budaya yang dimiliki memiliki daya gerak yang tinggi yang bisa menumbuhkan keberhasilan melaksanakan tugas dengan baik.

Karakteristik Kultur Sekolah
1. inisiatif individual
2. toleransi terhadap tindakan beresiko
3. Arah
4. Integrasi
5. Dukungan dari manajemen
6. Kontrol
7. Identitas
8. Sistem Imbalan
9. Toleransi terhadap konflik
10. Pola-pola komunikasi

Klasifikasi Budaya sekolah
1. klasifikasi Budaya sekolah tentang usaha peningkatan kualitas pendidikan
2. Berdasarkan kategori
3. Berdasarkan model
4. Berdasarkan Tujuan
5. Berdasarkan bentuk kegiatan
6. Berdasarkan jenis

Faktor pembentuk Kultur Sekolah

1. Nilai,moral,sikap dan perilaku siswa
2. Komponen yang ada di dalam sekolah
3. Aturan sekolah

Unsur-unsur Budaya sekolah
1. Unsur yang tidak kasat mata
filsafat atau pandangan dasar sekolah tentang kenyataan yang luas,maka hidu di anggap penting dan harus diperjuangkan oleh sekolah
2. Unsur yang kasat mata yang dapat termenisfestasi Secara konseptual

Produk Kultur Yang baik
1. Meningkatkan kinerja mutu
2. meningkatkan kinerja kelompok atau unit
3. meningkatkan kinerja sekolah atau intuisi
4. Terjalin hubungan yang sinergi
5. Tugas dilaksanakan berdasarkan pada perasaan senang
6. iklim akademik
7. kompetisi dengan kolaborasi
8. interaksi yang menyenangkan


Contoh Kultur Positif di sekolah:

1. Warga sekolah memiliki keyakinan hanya mereka yang belajar keras dan sungguh-sungguh yang akan memperoleh prestasi tinggi
2. Memegang teguh bahwa prestasi dan proses mencapainya seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai religius, norma sosial, etika dan moral
4. Membangun jembatan antara visi, misi, dan aksi
Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan memiliki kinerja dan etos kerja yang baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di sekolah
Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan memiliki spirit corp dan team workyang tinggi
5. Komitmen seluruh warga sekolah (Kepala Sekolah, Pendidik dan Tenaga kependidikan) untuk selalu belajar (belajar sepanjang hayat)
6. Menghargai prestasi siswa
Memiliki simbol-simbol yang menekankan penghargaan dan sangsi, sehingga mendorong pencapaian prestasi dan menghambat pelanggaran dan tidak memiliki prestasi
7. Lingkungan sekolah yang bersih, rapi, sejuk, dan aman

Contoh Kultur Negatif di sekolah:

1. Siswa memiliki keyakinan belajar asal-asalan apa adanya pasti naik kelas dan lulus.
2. Siswa ingin meraih prestasi yang setinggi-tingginya dengan segala cara untuk mencapainya, sekalipun melanggar norma dan nilai (misalnya : Nyontek, bekerja sama dalam ulangan, plagiat dalam membuat tugas, dsb.).
3. Siswa tidak antusias menerima tugas karena hanya akan membikin mereka harus belajar lebih banyak.
4. Siswa tidak khawatir dengan nilai rapor yang jelek dan hanya beberapa siswa yang selalu mengerjakan PR karena mereka yakin dengan belajar sebagaimana sekarang ini saja mereka akan naik kelas dan lulus mendapatkan ijazah. Ijazah dianggap sebagai sesuatu yang penting, tetapi tidak diperlakukan sebagai simbol ilmu yang telah dikuasai.
5. Siswa malas belajar dikarenakan guru yang tidak menarik, tidak antusias dalam mengajar, dan tidak menguasai materi.
Hasil karya siswa dan prestasi sekolah tidak dipajang sebagaimana mestinnya yaitu sebagai suatu kebanggaan yang dapat memberikan motivasi untuk yang lainnya.
6. Guru sering melecehkan siswa dan tidak memperlakukan mereka sebagai anak yang dewasa melainkan memperlakukan mereka sebagai anak kecil. Oleh karena itu, sebagai balasannyasiswa tidak menghargai guru.
7. Sekolah tidak disiplin dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan menyalahkan siswa atas prestasinya.
Kebijakan kepala sekolah bersifat pilih kasih.
8. Menghindari kolaborasi dan selalu ada pertentangan.
9. Mereka yang innovatif malah di kritik dan tidak disenangi.
10.Diktator, komentator, Agitator, Spektator.
11. Diantara warga sekolah tidak ada saling percaya dan selalu mencari kesalahan orang lain.
12. Banyak siswa dan guru yang terlambat datang ke sekolah.
13. Lingkungan sekolah yang kotor, membuang sampah tidak pada tempatnya.